Mamografi adalah teknik radiologi yang penting untuk deteksi dini kanker payudara. Dalam proses ini, penggunaan Automatic Exposure Control (AEC) sangat krusial untuk memastikan bahwa dosis radiasi yang diterima pasien tetap dalam batas yang aman sambil menghasilkan citra berkualitas tinggi.
Artikel ini akan memberikan panduan detail mengenai prosedur uji AEC pada mamografi digital, termasuk persiapan alat, tahapan pengujian, parameter evaluasi, dan kriteria penerimaan.
Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum melakukan pengujian, pastikan semua alat dan bahan berikut tersedia:
- Alat mammografi digital
- Fantom PMMA dengan ketebalan 4 cm
- Detektor sensor MAM
- Plat timbal (Pb) atau apron
- Filter Al
Persiapan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua elemen yang diperlukan untuk pengujian sudah siap dan dapat berfungsi dengan baik.
Tahapan Pengujian
Pengujian AEC terdiri dari beberapa tahapan penting yang harus dilakukan secara sistematis:
1. Uji Timer Darurat
- Langkah 1: Letakkan phantom PMMA setebal 4 cm di atas breast support hingga menutupi reseptor citra.
- Langkah 2: Letakkan plat Pb atau apron di atas paddle kompresi.
- Langkah 3: Berikan gaya kompresi sebesar 50 N.
- Langkah 4: Aktifkan AEC dalam mode standar.
- Langkah 5: Lakukan eksposi dan catat nilai waktu (ms) atau arus (mAs).
2. Uji Penjejakan
- Langkah 1: Letakkan phantom PMMA di atas breast support hingga menutupi area dada.
- Langkah 2: Letakkan plat Al pada jarak 4 cm dari sisi chest wall dan 20 cm di atas phantom PMMA.
- Langkah 3: Berikan gaya kompresi 50 N pada phantom PMMA.
- Langkah 4: Lakukan eksposi dengan mode AEC standar (28 kVp, W/Rh).
- Langkah 5: Catat nilai kVp, mAs, MGD, anode/filter, dan ketebalan.
3. Uji Reproduksibilitas AEC
- Langkah 1: Letakkan phantom PMMA berukuran 40 mm pada breast support.
- Langkah 2: Lakukan eksposi sebanyak 5 kali menggunakan mode AEC Auto.
- Langkah 3: Gunakan kombinasi anode/filter W/Rh.
Parameter Evaluasi
Setelah melakukan pengujian, evaluasi hasilnya dengan parameter berikut:
- Timer darurat harus dapat menghentikan radiasi pada ≤ 600 mAs.
- Nilai koefisien variasi (CV) tegangan dan arus waktu pada reproduksibilitas AEC harus konsisten.
- Dosis radiasi yang diterima tidak boleh bervariasi lebih dari 20% untuk semua ketebalan phantom.
Kriteria Penerimaan
Sistem AEC harus memenuhi kriteria berikut untuk dianggap berhasil:
- Sistem harus dapat menghasilkan citra dengan kualitas optimal sambil menjaga dosis radiasi tetap rendah.
- Nilai Mean Glandular Dose (MGD) harus berada di bawah 3 mGy untuk ketebalan phantom standar.
- Timer darurat harus berfungsi dengan baik untuk menghentikan paparan berlebih.
Pentingnya Uji Kesesuaian
Uji kesesuaian alat mammografi digital sangat penting untuk memastikan bahwa perangkat berfungsi sesuai standar regulasi yang ditetapkan oleh lembaga uji kesesuaian.
Dengan melakukan uji kesesuaian secara rutin, teknisi medis dan fisikawan kesehatan dapat mengidentifikasi potensi masalah sebelum menjadi isu serius yang dapat mempengaruhi kualitas citra atau keamanan pasien.